• Al Hikam

  • Madrasahnya Sang Juara

Bully: Bukan Sekadar Permainan, tapi Kekerasan yang Kejam

Bullying atau perundungan, permasalah yang sering terjadi dikalangan anak- dan remaja, baik dalam lingkungan sekolah, pondok bahkan dalam ruang lingkup teman sepermainan. Anak yang dianggap lemah dalam hal fisik, ekonomi bahkan dari latar belakang pekerjaan orang tua, menjadi alasan anak menjadi korban bully.

Di sekolah seorang anak melakukan perundungan, kebanyak karena dirinya merasa menjadi senior atau kakak kelas, sehingga memiliki kuasa kepada adik kelas. Selain itu teman sekelas yang dianggap lemah juga menjadi sasaran perundungan. Perundungan yang terjadi bisa secara verbal,  non verabal, dan relasional. Secara verbal seperti mengolok-ngolok (nama samaran, nama orang tua), menyuruh-nyuruh, mecela, menfitnah. Secara non verbal seperti mendorong, memukul, mengambil, meyembunyikan atau merusak barang korban, memintai uang, dll. Secara relasional terjadi karena da kelompok yang berseberangan sehingga menyebabkan koraban dikucilkan, diabaikan, di cibir, dan segala hal yang akhirnya korban merasa diasingkan.

Perundungan yang terjadi seperti sudah menjadi sebuah tradisi dan hampir sebagian pelaku adalah korban yang dulunya mendapatkan perilaku tersebut dari kakak kelasnya. Sebagian lagi karena polah asuh yang tidak tepat dari orang tua yang membiasakan menuruti segala keingan anak dan melindungi kesalahan anak.

Sehingga itu menjadi alasan bagi pelaku membenarkan perilaku salah mereka. Hal yang paling membahayakan bagi korban perundungan adalah adanya trauma psikis yang nanti akan terus teringat sampai meraka dewasa. Bahkan ada sebagian kasus yang menjadikan korban akhirnya mengalami putus sekolah karena deperesi, stress dan menjadi introvert, bahkan yang paling fatal bisa menyebabkan seorang melakukan bunuh diri atau sampai berani menyakiti pelaku atau bahkan orang lain untuk melampiaskan amrahnya sebagi korban perundungan.

Hal yang perlu dilakukan oleh jika kalian menajdi korban bully adalah :

  1. Tetap percaya diri dan berani menghadapi perilaku bullying.
  2. Menyimpan semua bukti dan melaporakan kepada guru, orang tua atau bahkan pihak berwajib
  3. Jangan takut untuk berbicara atau melaporakan perilaku yang dianggap sudah melanggar hak asasi diri, walaupun ada ancaman dari pelaku, karena itu sudah masuk kedalam kasus kriminal.
  4. Berteman dengan teman yang bisa kalian percaya dan, yang mampu membuat kalian percaya diri dan berani dalam hal yang benar
  5. Tetap berpikir positif dalam arti jangan mudah rendah diri dengan penilaian buruk dari orang lain, dari hinaan teman, dari fitnahan teman.
  6. Tetap tunjukkan hal yang baik dalam dirimu.

Jika kalian melihat ada perilaku bullying yang terjadi di sekolah, pondok atau lingkungan sekitar jangan ragu dan takut untuk melaporkan. Jangan hanya diam dan menjadi penonton. Harus berani mendukung dan melindungi korban serta berani melawan perilaku perundungan.

Orang tua, pengasuh/pengurus (bagi santri), dan guru  memiliki peran yang penting dalam mengatasi kasus perundungan yang terjadi. Selain adanya sangsi yang tegas bagi siapa saja yang menjadi pelaku perundungan, edukasi sejak dini dan pembiasan perilaku saling menghargai, menghormati, menyayangi sesama teman juga sangat berpengaruh dalam perilaku anak. Serta edukasi tentang adanya hukuman tindak pidana tentang perilaku bullying.

 

ditulis oleh:

Envil Antikasari, S. Psi

Guru Bimbingan Konseling (BK) Madrasah Al Hikam

03/07/2023 15:01 - Oleh Administrator - Dilihat 98 kali
Komentar

Sangat benci dengan yang namanya bullying

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Bu Ika: Emansipasi & Bumi Lestari, Dua Sisi Suluh Kartini

Panggilan Hati untuk  Menjaga Alam Semesta Allah menciptakan alam semesta termasuk bumi dan isinya  jauh sebelum manusia diciptakan di muka bumi (QS, al-Baqoroh:117) Allah te

21/04/2025 21:49 - Oleh Administrator - Dilihat 122 kali
Melek Digital, Kiat Remaja Zaman Now Bijak Menggunakan Internet

Pesatnya pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia tidak diimbangi dengan kemampuan masyarakat dalam menilai dan mengecek kebenaran sumber informasi media melalui teknologi digital.

03/01/2024 11:35 - Oleh Administrator - Dilihat 140 kali
Literasi Digital Madrasah: Menciptakan Generasi Indonesia yang Lebih Maju

Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia yang semakin terhubung melalui teknologi digital, literasi digital menjadi suatu keahlian yang penting bagi semua lapisan

02/01/2024 11:17 - Oleh Administrator - Dilihat 142 kali
Beradaptasi dengan Pendidikan Digital: Tantangan dan Strategi Guru Madrasah

Pendidikan di era digital menuntut guru madrasah untuk bertransformasi dan menjawab panggilan zaman. Adaptasi terhadap pembelajaran digital bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi suatu k

01/01/2024 10:30 - Oleh Administrator - Dilihat 279 kali
Menghidupkan Peran Pendidikan pada Kelestarian Lingkungan

Sejak dulu pendidikan selalu bisa diandalkan dalam memecahkan berbagai persoalan masyarakat. Jepang saat dibom atom oleh Amerika Serikat pada perang dunia kedua, hampir dari semua kalan

02/07/2023 14:43 - Oleh Administrator - Dilihat 123 kali
Penguatan Molimo (Moderasi Lintas Agomo) Pada Siswa Al-Hikam Untuk Mencetak Generasi Unggul Berkarakter dan Berbudaya Lingkungan

Konflik berkepanjangan atas nama agama sering kali terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Masjid dibakar, Geraja diserang, tokoh agama menjadi sasaran kekejaman tangan-tangan tidak be

01/07/2023 14:34 - Oleh Administrator - Dilihat 135 kali